Rabu, 02 Mei 2012

Berenang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Seseorang sedang berenang di kolam renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Sejarah

Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya.[1] Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.[1] Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).[1]
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang.[1] Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada.[1] Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat.[1] Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan.[1] Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade.[1] Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908.[1] Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.[1]

Gaya renang

Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.[2] Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.[2] Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas.[2] Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.[2]

Gaya bebas


Penggambaran gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.[2] Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.[2] Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.[2] Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping.[2] Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.[2] Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.[2]
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.[2] Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air.[2] Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.[2]

Gaya dada


Penggambaran gaya dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.[3] Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.[3] Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.[3] Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.[3] Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.[3] Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.[3] Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.[3].
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.[3]

Gaya punggung


Penggambaran gaya punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.[3] Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.[3]
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.[3]
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam[3]. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan.[2] Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.[3]
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.[3] Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.[3]

Gaya kupu-kupu


Penggambaran gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.[3] Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.[2] Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.[3] Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.[3]
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.[3] Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.[3]
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.[3] Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan.[3] Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.[3] Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.[3]

Risiko

Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam.[4] Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.[4]
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba.[4] Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.[5]
Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi.[5] Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata.[5] Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit.[5] Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.[5]

Perlengkapan

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air.[5]
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.[5]
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan hidung, penutup kepala.[5] Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang.[5]

Juara Dunia Renang Asal Norwegia Tewas

Auzan Julikar Sutedjo - Okezone
Rabu, 2 Mei 2012 16:37 wib
Alexander Dale Oen saat juara dunia/Getty Images
Alexander Dale Oen saat juara dunia/Getty Images
FLAGSTAFF – Dunia olah raga dunia kembali berduka. Juara renang asal Norwegia, Alexander Dale Oen ditemukan tewas di kamar mandi hotel tempatnya menginap akibat terkena serangan jantung.

Dale Oen tewas pada usia 26 tahun. Presiden Federasi Renang Norwegia, Per Rune Eknes mengonfirmasi Dale Oen tewas karena serangan jantung.

Eknes mengungkapkan Dale Oen tiba-tiba kolaps saat tengah berada di kamar mandi hotel di Flagstaff, Arizona, Amerika Serikat.

Dale Oen berada di Amerika Serikat karena bersama sedang menjalani sesi latihan menjelang Olimpiade London 2012.

Dale Oen merupakan pemenang medali emas gaya punggung 100 meter pada Kejuaraan Dunia di Shanghai tahun lalu. Dia juga pemenang medali perak pada Olimpiade Beijing 2008 silam.

Dengan torehan seperti itu, tak heran Dale Oen menjadi salah satu harapan utama Norwegia dalam meraih medali emas di London mendatang.
(auz)
Sepuluh Perenang Nasional Ikut Malaysia Open
| A. Tjahjo Sasongko | Senin, 30 April 2012 | 21:44 WIB

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Perenang Indonesia, merayakan kemenangan seusai menjuarai nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putra di Stadion Renang Jakabaring, Sumatera Selatan, Kamis (17/11/11). I Gede Siman Sudartawa, Indra Gunawan, Glen Victor Sutanto dan Triady Fauzi merebut medali emas sekaligus memecahkan rekor baru Sea Games di nomor ini dengan catatan waktu 3:41,35 detik.

Tim Renang Jabar Ikuti Kuala Lumpur Open

Sebastianus Epifany - Okezone
Rabu, 25 April 2012 21:07 wib
BANDUNG - Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Barat akan mengirimkan sebanyak 16 atletnya untuk mengikuti kejuaraan renang Asia, Kuala Lumpur Open 2012 pada awal bulan Mei mendatang.

Sekertaris Umum Pengda PRSI Jawa Barat, Verdia Yosef mengungkapkan, kejuaraan yang akan diikuti tersebut bertujuan sebagai tahapan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil sentralisasi yang telah dilakukan para atlet renang Jabar.

“Untuk menambah jam terbang dan melihat peningkatan hasil latihan, seharusnya kita mengikut sertakan para atlet ke kejuaraan tersebut, karena kejuaran tersebut diikuti oleh perenang-perenang terbaik taraf asia,” tutur Yosef saat ditemui di Gedung KONI Jabar.

Rencananya ke-16 atlet renang ini akan bertolak dari Kota Bandung ke Kuala Lumpur pada tanggal 1 Mei mendatang. “Para atlet akan berada di Kuala Lumpur selama satu minggu,” tambahnya.

Pada kejuaraan tersebut, tim renang Jabar tidak menargetkan medali, namun para atlet diharapkan dapat memperlihatkan kemampuannya untuk memperbaiki waktu. Hal itu bukan tanpa alasan, karena kejuaraan tersebut diikuti atlet-atlet terbaik Asia bahkan ada juga atlet dunia.

“Kami tidak menargetkan medali, yang penting para atlet bisa memperbaiki waktu dan berlatih untuk mengukut ritme air, karena pada tahapan periodisasi lanjutan ada target waktu yang ditetapkan untuk selanjutnya diperbaiki pada tahapan selanjutnya,” kata Yosef.

Untuk peraihan target nanti, pihaknya terus memantau peningkatan waktu para atlet. Selain itu juga tim pelatih mengatur strategi-strategi jitu sebagai pematangan persiapan PON XVIII nanti.

Selain sentralisasi, para atlet Pelatda renang akan terus diikutsertakan untuk mengikuti beberapa kejuaraan hingga menjelang PON Riau 2012. “Setelah kejuaraan Kuala Lumpur open ini, kami akan fokus lagi latihan. Bulan Agustus mendatang kami akan mengikuti kejuaraan di Hongkong, karena kami membutuhkan banyak kejuaraan,” tutupnya.
Tim Pelatnas Renang Masih Tunggu Dana
| A. Tjahjo Sasongko | Kamis, 19 April 2012 | 17:53 WIB

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Perenang Indonesia, merayakan kemenangan seusai menjuarai nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putra di Stadion Renang Jakabaring, Sumatera Selatan, Kamis (17/11/11). I Gede Siman Sudartawa, Indra Gunawan, Glen Victor Sutanto dan Triady Fauzi merebut medali emas sekaligus memecahkan rekor baru SEA Games di nomor ini dengan catatan waktu 3:41,35 detik.
awa Timur dan Jawa Barat Bersaing Ketat
Emilius Caesar Alexey | Nasru Alam Aziz | Sabtu, 28 April 2012 | 22:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Para perenang sirip dari Jawa Timur dan Jawa Barat bersaing ketat dalam Kejuaraan Nasional Renang Sirip Junior 2012, Sabtu (28/4/2012) di Senayan, Jakarta.
Atlet Jatim memenangi tiga nomor dari delapan perlombaan yang bergengsi dan atlet-atlet Jabar memenangi dua nomor lainnya. Pertarungan ketat terjadi pada nomor 800 meter surface putra usia 14-15 tahun. Ravi Hafids Maheswara dan Deddy Surya Triatmaja dari Jatim bersaing  dengan Restu Wibowo dari Jabar.
Di 200 meter pertama Deddy memimpin dengan sprint yang sangat cepat. Ravi dan Restu terus menempel di belakangnya. Saat Deddy mulai melambat, Ravi dan Restu ganti mengambil alih pimpinan secara bergantian. Di 100 meter terakhir, Ravi mempercepat lajunya dab finis pertamad engan waktu delapan menit 15,2 detik. Restu di urutan kedua dan Deddy ketiga.
Pada nomor ada nomor 800 meter surface putri usia 14-15 tahun, giliran atlet Jabar yang mendominasi. Raisa Ganeswara dan Alanis Ismi Akasia dari Jabar bersaing dengan Vania Elvira Elent dari Jatim. Raisa dan Vania  bersaing ketat untuk memimpin lomba dan Ismi menguntit di belakang keduanya.
Pada 200 meter terakhir, Raisa melaju semakin cepat dan finis pertama dengan waktu delapan menit 11,38 detik. Vania menyusul di urutan kedua dengan terpaut lebih dari 20 detik dan Ismi di urutan ketiga.

16 Perenang Jabar Ikuti “Kuala Lumpur Open 2012”

BANDUNG, (PRLM).- Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Barat akan mengirimkan sebanyak 16 atletnya untuk mengikuti kejuaraan renang Asia “Kuala Lumpur Open 2012” pada awal bulan Mei mendatang.
Sekertaris Umum Pengda PRSI Jawa Barat, Verdia Yosef mengatakan, pada kejuaraan tersebut akan menjadi ajang tolok ukur bagi atlet renang Jawa Barat yang dipersiapkan untuk PON XVIII/2012 Riau.
“Kita harus mengirim atlet pada kejuaraan tersebut karena diikuti oleh perenang-perenang terbaik taraf asia bahkan dunia,” katanya di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Bandung, Selasa (24/4/12).
Nantinya atlet Jabar yang ikut akan diukur sejauh mana kondisi stamina dan kemampuan berenangnya seperti mengukur ritme air dan kayuhan kaki dan tangan. “Target kita tidak ada yang penting atlet bisa memperbaki waktu yang akan kita capai, karena pada tahapan periodisasi lanjutan ada target waktu yang ditetapkan untuk selanjutnya diperbaiki pada tahapan selanjutnya,” kata Yosef.
Diikutsertakannya para atlet Pelatda renang pada kejuaraan Kuala Lumpur Open ini juga, dijadikan sebagai ajang uji coba dalam menghadapi pelaksanaan PON XVIII?2012 Riau yang akan berlangsung kurang lebih empat bulan lagi.
Saat ini Pengda PRSI Jabar masih belum menargetkan perolehan medali pada PON Riau nanti, karena masih mengukur sejauhmana perkembangan para atletnya yang terus dipantau secara periodik.
“Pada PON XVII/Kaltim 2008 lalu kita meraih delapan medali emas. Namun, saat ini apakah memungkinkan atlet kita bisa naik seratus persen dalam empat tahun. Ini yang masih kita kaji secara logika, untuk mewujudkan supaya bisa mencapai seratus persen seperti PON Kaltim, diperlukan strategi dan kerja sama antara KONI Jabar, ketua PRSI, pelatih, dan atlet,”kata Yosef.
Selain sentralisasi, para atlet Pelatda renang juga akan diikutsertakan untuk mengikuti beberapa kejuaraan renang, hingga menjelang PON Riau 2012. “Setelah kejuaraan Kuala Lumpur open ini tidak akan ada kejuaraan lagi. Baru pada bulan Agustus ada kejuaraan di Hongkong, itu juga bertepatan dengan bulan puasa,”ujarnya.
Rencananya ke-16 atlet renang ini akan bertolak dari Kota Bandung ke Kuala Lumpur pada tanggal 1 Mei mendatang. “Para atlet akan berada di Kuala Lumpur selama satu minggu,”kata Yosef. (A-193/A-88)***
Sabtu, 21 April 2012 , 13:27:00
 
SURABAYA - Pengprov PRSI Jatim bakal punya gawe besar pada 18-20 Mei mendatang. Setelah sukses menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) renang 2012 pada 7-9 April lalu, kini Pengprov PRSI Jatim bersiap menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2012. Kepastian tersebut setelah PB PRSI memutuskan mencabut hak Riau sebagai tuan rumah dan memindahkan even tersebut ke Surabaya.



   Wakil Ketua Umum III PB PRSI Herlambang Wijaya mengkonfirmasi hal tersebut. Dia menyatakan PB PRSI telah memberikan kesempatan kepada Pengprov PRSI Riau untuk memberikan keputusan. "Pada tanggal 9 April lalu, kami telah mengundang para pengurus Pengprov PRSI Riau. Waktu itu, mereka meminta tambahan waktu selama tiga hari untuk mengambil keputusan, " ujarnya.

   Dia juga menyatakan baru pada minggu ini, Pengrov PRSI Riau memberikan jawaban berupa ketidaksanggupan mereka menggelar even tersebut. Sehingga, PB PRSI mengalihkan status tuan rumah tersebut kepada Pengprov PRSI Jatim. Hal ini karena Pengprov PRSI Jatim menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah sejak Pengprov PRSI Riau santer dikabarkan tidak sanggup menggelar even itu.

   "Pada tanggal 16 April kemarin, Pengprov PRSI Riau memberikan jawaban mengenai ketidaksanggupan mereka menggelar even tersebut. Dan pada tanggal 17 April, PB PRSI memutuskan memberikan hak tuan rumah penyelenggaraan kejurnas kepada Jatim melalui SK No. 92/SJN/04.2012, " ungkapnya.  

Wakil Sekretaris Pengprov PRSI Jatim Reswanda T. Ade menyatakan gembira atas penunjukan ini. Dia menilai hal ini sebagai bentuk kepercayaan terhadap kinerja PRSI Jatim selama ini. "Tidak dipungkiri, jika Jatim memang yang paling siap menghelat even ini setelah Riau. Kita sukses menggelar Kejurnas dan KRAPSI tahun lalu. Selain itu, kita memiliki sarana dan prasarana yang mumpuni kalau mengacu dari sisi non teknis, " ujarnya.

   Dia menyatakan status tuan rumah akan memberi keuntungan tersendiri bagi Jatim. Karena tidak terkendala finansial, maka PRSI Jatim bisa menurunkan sebanyak mungkin perenang yang lolos limit kejurnas pada even yang digelar pada 18-20 Mei mendatang.   "Karena bermain di kandang sendiri, maka kita bisa menurunkan para perenang yang kemarin lolos limit kejurnas namun berada di posisi ketiga dan keempat. Sehingga, mereka bisa merasakan iklim kompetisi sesungguhnya. Para perenang ini, awalnya tidak akan kami sertakan ke Riau karena terkendala keuangan, " jelas pria yang juga menjabat sebagai manajer puslatda renang Jatim tersebutnya.

   Pernyataan tersebut diamini oleh Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror. Abror menilai Jatim mendapat keuntungan menjadi tuan rumah kali ini. Dia menyatakan dengan statusnya sebagai tuan rumah, maka Jatim akan lebih leluasa untuk mengintip kekuatan lawan.   "Memang secara finansial, kita cukup terbantu atas pemindahan status tuan rumah ini. Namun, aspek yang paling penting adalah kita bisa leluasa mengintip kekuatan lawan yang berpotensi menjadi rival utama sebagai acuan strategi kita di PON nanti. Hal ini yang tidak bisa kita lakukan jika tidak menjadi tuan rumah, " terangnya. (eza)



http://www.smkn1-rotabayat.sch.id/
http://djogdjanesia.wordpress.com/ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar